nasionaltribun.com | Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas. Konflik yang telah menelan korban jiwa dan memicu krisis kemanusiaan ini rupanya tak membuat Thailand luluh terhadap tawaran mediasi dari negara-negara besar.
Amerika Serikat, Tiongkok, dan Malaysia, yang menawarkan bantuan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan, ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Thailand.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, pemerintah Thailand menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini secara bilateral dengan Kamboja.
Tidak ada pihak ketiga yang akan dilibatkan dalam proses negosiasi. Sikap tegas ini diambil meskipun pertempuran di perbatasan terus berlanjut, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan penderitaan bagi penduduk di wilayah konflik.
Penolakan mediasi asing ini menunjukkan kepercayaan diri Thailand dalam kemampuannya untuk menyelesaikan sengketa dengan Kamboja melalui jalur diplomasi langsung.
Namun, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pendekatan bilateral mengingat eskalasi konflik yang terus terjadi.
Beberapa kalangan menilai bahwa keterlibatan pihak ketiga yang netral dapat membantu mempercepat proses perundingan dan mencegah meluasnya konflik.
Di sisi lain, sikap Thailand ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan dan menghindari campur tangan asing dalam urusan domestik.
Mereka mungkin khawatir bahwa keterlibatan pihak ketiga akan menghambat proses negosiasi atau bahkan memicu intervensi yang tidak diinginkan.
Ke depan, tantangan bagi Thailand dan Kamboja adalah untuk menemukan solusi damai yang dapat mengakhiri konflik dan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.
Meskipun Thailand memilih jalur bilateral, penting bagi kedua negara untuk tetap terbuka terhadap kemungkinan bantuan dari komunitas internasional dalam hal kemanusiaan dan penyediaan bantuan bagi para pengungsi.
Jalan menuju perdamaian masih panjang dan penuh tantangan, dan membutuhkan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.
Liputan; Jurnalis Thailand
Leave a Reply