Kakanwil Ditjenpas Bali Tinjau Langsung Panen Ayam Petelur di Rutan Negara

Kakanwil Ditjenpas Bali Tinjau Langsung Panen Ayam Petelur di Rutan Negara

Bali –  Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada kesempatan kali ini, kegiatan panen telur ayam petelur dilaksanakan bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmansyah, yang hadir langsung untuk meninjau sekaligus memberikan apresiasi pada Sabtu (23/08/2025).

Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Negara, I Gusti Agus Putra Mahendra, menjelaskan bahwa saat ini Rutan Negara mengelola lebih dari 500 ekor ayam petelur. Dari hasil pengelolaan tersebut, pada panen kali ini berhasil diproduksi sebanyak 463 butir telur ayam.

“Pengelolaan lebih dari 500 ekor ayam petelur ini mampu menghasilkan sebanyak 450 butir telur. Ini merupakan wujud nyata upaya kami dalam membina kemandirian WBP,” ungkap Mahendra.

“Sedangkan, hasil panen hari ini sebanyak 463 butir telur menjadi bukti kerja keras dan keseriusan mereka. Kami juga memastikan bahwa hasil panen ini dikelola secara transparan, sebagian untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sebagian untuk upah WBP yang bertugas, dan sisanya digunakan untuk kegiatan pembinaan lanjutan,” lanjutnya.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Rutan Negara mengelola sarana asimilasi dan edukasi.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Rutan Negara dalam mengembangkan sarana asimilasi dan edukasi, khususnya budidaya ayam petelur ini. Selain mampu meningkatkan keterampilan Warga Binaan, kegiatan ini juga memberi kontribusi nyata melalui PNBP. Saya berharap program seperti ini dapat terus dikembangkan sehingga memberi manfaat yang lebih luas, baik bagi WBP maupun masyarakat,” ujar Decky.

Tidak hanya mengikuti panen telur, Dekcy juga berkesempatan meninjau pembinaan kepribadian lainnya seperti pokja peternakan (kambing, sapi, ikan patin, ikan lele) dan pokja pertanian (hidroponik, jagung, terong dan pokcoy).

Selain itu, Ka.Kanwil Ditjenpas Bali, juga melakukan dialog langsung dengan WBP yang terlibat. Dialog tersebut menjadi sarana motivasi agar para WBP terus semangat mengikuti program pembinaan dan mempersiapkan diri dengan keterampilan yang berguna setelah bebas nanti.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Rutan Negara dapat terus memperluas inovasi pembinaan berbasis kemandirian sehingga WBP memperoleh bekal keterampilan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.(Tim).