TANJUNGBALAI-Fakta mencengangkan terungkap dalam sidang perkara narkotika yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai, Selasa (29/7/2025).

Thursday, 31 July 2025 - 14:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional Tribun online Nwes.Dalam sidang tersebut, dua terdakwa, Andre Yusnijar dan Ardiansyah Saragih alias Lombek, mengungkap bahwa sebagian barang bukti yang sebelumnya disita dari mereka diduga telah dialihkan dan dijadikan dasar untuk menjerat terdakwa lain, Rahmadi.

Sidang yang dipimpin Ketua PN Tanjungbalai, Erita Harefa, tersebut mengungkap dugaan serius manipulasi barang bukti oleh aparat penegak hukum.

Dalam persidangan, Andre secara tegas menyebutkan bahwa jumlah barang bukti yang disita dari mereka sebanyak tujuh bungkus, bukan enam sebagaimana disebutkan dalam dakwaan jaksa.

“Barang bukti kami itu ada 70 gram. Bukan 60 gram,” ujar Andre di hadapan majelis hakim, membantah isi dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum.

Pernyataan itu memperkuat dugaan bahwa satu bungkus barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 10 gram yang belakangan diduga digunakan untuk menjerat Rahmadi, bukanlah milik terdakwa tersebut, melainkan berasal dari kasus Lombek Cs.

Dugaan rekayasa ini pun menjadi perhatian serius publik dan kalangan hukum.

Kuasa hukum Rahmadi, Suhandri Umar Tarigan, menyampaikan pernyataan tegas menanggapi fakta persidangan tersebut.

Ia menyebut ada indikasi kuat penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak hukum yang menangani kasus ini.

“Kami menduga adanya upaya sistematis memasukkan barang bukti yang tidak relevan guna membangun dakwaan palsu terhadap klien kami. Fakta pengurangan dan perubahan status barang bukti dari kasus Lombek Cs yang terungkap di persidangan sangat mencurigakan,” tegas Umar.

Dalam sidang pada hari yang sama dipimpin Wakil Ketua PN Tanjungbalai, Karolina Selfia Sitepu selaku Ketua majelis hakim menolak eksepsi tim kuasa hukum Rahmadi, dan menetapkan sidang akan dilanjutkan pada Kamis, 14 Agustus 2025, dengan agenda pemeriksaan saksi.

Umar menegaskan bahwa pada persidangan mendatang, pihaknya akan menghadirkan sejumlah saksi yang diyakini mampu membuktikan bahwa Rahmadi adalah korban kriminalisasi.

“Di persidangan berikutnya, kami akan tunjukkan bukti bahwa Rahmadi dijadikan kambing hitam oleh oknum Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut, yang dipimpin Kompol Dedi Kurniawan (DK),” ungkap Umar.

Sementara itu, Kompol DK membantah keras tuduhan kriminalisasi tersebut.

Dalam pernyataan resminya kepada sejumlah media, ia menyatakan bahwa seluruh barang bukti yang diajukan ke pengadilan telah melalui prosedur hukum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Meski begitu, tim kuasa hukum Rahmadi menilai proses verifikasi barang bukti oleh aparat penegak hukum masih jauh dari transparan.

Umar menyebut bahwa pengurangan barang bukti tanpa dasar hukum yang jelas merupakan pelanggaran serius dan berpotensi merusak kredibilitas proses peradilan.

“Jika terbukti ada manipulasi, hal ini bukan hanya mencederai keadilan, tetapi juga bisa menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum kita,” pungkasnya.

Keluarga terdakwa dan sejumlah pihak dari masyarakat sipil turut menyuarakan keprihatinan terhadap dugaan kriminalisasi ini.

Mereka mendesak agar kasus ini ditangani secara objektif dan transparan, serta meminta aparat penegak hukum menyelidiki dugaan manipulasi barang bukti secara menyeluruh.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga meminta aparat terkait untuk mengusut dugaan adanya massa bayaran yang diduga digunakan oleh pihak tertentu guna memberi tekanan pada proses persidangan Rahmadi.

Kasus ini kini menjadi perhatian luas publik, mengingat dugaan kriminalisasi dengan memanipulasi barang bukti bukan hanya berpotensi merugikan terdakwa, tetapi juga mengguncang kepercayaan terhadap sistem peradilan pidana.

Sebelumnya, Selasa, 22 Juli 2025, JPU PN Tanjungbalai Eko Maranata Simbolon dan Agung Nugraha menolak eksepsi yang diajukan oleh kuasa hukum terdakwa Rahmadi dalam sidang dengan nomor perkara 180/Pid.Sus/2025/PN Tjb dipimpin Wakil Ketua PN Tanjungbalai, Karolina Selfia Sitepu.

Dalam putusan selanya, Ketua Majelis Hakim PN Tanjungbalai menolak eksepsi Tim Kuasa Hukum Rahmadi dan melanjutkan persidangan kasus ini pada 14 Agustus 2025.

Sidang lanjutan itu diperkirakan menjadi momen krusial dalam menentukan arah dan kejelasan hukum terhadap Rahmadi.***(Anton)

 

(Nasional Tribun)

Berita Terkait

Sidang Lanjutan Kasus Rahmadi, Kepling Beri Kesaksian Berbeda dengan Polis.
Polda Sumut Selidiki Dugaan Pencurian Rp11,2 Juta yang Dilakukan Oknum Polisi”*
Sidang Rahmadi: 2 Saksi Kompak Membantah BAP, Kuasa Hukum Yakin Kebenaran Terungkap”*
Bhabinkamtibmas Polsek Labuhan Ruku Gelar “Cooling System”, Jaga Kondusivitas Wilayah
Polres Batu Bara Intensifkan Patroli Blue Light Roda-4, Antisipasi 3C dan Kejahatan Jalanan
Tokoh Masyarakat Sumut dan Mantan Legislator Desak KPK Tuntaskan Kasus Suap Gatot Pujo Nugroho
Polda Sumut Ungkap Kasus Narkoba 100 Kg Sabu di Tanjungbalai*
Kejari tanjungbalai Lakukan penggeledahan di kantor KPU amankan dokumen barang bukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 18:25

Polres Batu Bara Gencarkan Patroli Presisi Roda Dua, Fokus Area Vital di Limapuluh

Monday, 8 September 2025 - 17:59

Satlantas Polres Batu Bara Gencar Atur Lalu Lintas di Titik-Titik Strategis

Monday, 8 September 2025 - 17:39

Satlantas Polres Batu Bara Gelar “Polantas Menyapa”, Tingkatkan Kesadaran Lalu Lintas di SMP Negeri 1 Lima Puluh

Monday, 8 September 2025 - 17:15

Sat Samapta Polres Batu Bara Turun Langsung, Sejukkan Suasana dengan “Cooling System”

Sunday, 7 September 2025 - 19:07

Satlantas Polres Batu Bara Gencar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Melalui Program “Polantas Menyapa”

Sunday, 7 September 2025 - 18:47

Satlantas Polres Batu Bara Sapa Jemaat Gereja HKBP Lima Puluh, Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas

Sunday, 7 September 2025 - 18:28

Polsek Labuhan Ruku Gelar “Minggu Kasih”, Salurkan Bantuan Sembako untuk Kaum Dhuafa

Sunday, 7 September 2025 - 17:50

Polsek Labuhan Ruku Tingkatkan Keamanan Ibadah Minggu Melalui Patroli dan Pengamanan Gereja

Berita Terbaru