Kasus Suap 100 DPRD Sumut: Kekecewaan Publik dan Lemahnya KPK

Friday, 1 August 2025 - 06:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, Sepuluh tahun telah berlalu sejak kasus suap 100 DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 terungkap, namun hingga kini belum ada penyelesaian yang memuaskan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Syahrial Harahap, turut menyoroti lambannya penanganan kasus ini, menimbulkan pertanyaan besar tentang kinerja dan independensi KPK.

KPK, lembaga yang dibentuk di era reformasi dengan harapan besar untuk memberantas korupsi di Indonesia, seharusnya menjadi benteng terakhir melawan praktik korupsi.

Namun, mandeknya pemeriksaan kasus suap 100 DPRD Sumut ini menimbulkan spekulasi dan kecurigaan di tengah masyarakat.

Apakah ada “titipan” tertentu yang membuat kasus ini tak tersentuh hukum? Pertanyaan ini terus menghantui publik, khususnya masyarakat Sumatera Utara yang berharap pada keadilan dan transparansi.

Proses hukum yang dinilai tidak profesional semakin memperkuat kekecewaan publik.

Ketidakjelasan mengenai mengapa hanya penerima suap yang diproses, sementara pemberi suap hingga kini lolos dari jerat hukum, menimbulkan pertanyaan tentang keseriusan KPK dalam mengungkap seluruh jaringan korupsi.

Hal ini menimbulkan citra negatif bagi KPK, melemahkan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut.

Kepercayaan masyarakat terhadap KPK sebagai harapan terakhir dalam pemberantasan korupsi di Indonesia semakin terkikis.

Lambannya penanganan kasus suap 100 DPRD Sumut menjadi bukti nyata kelemahan KPK dalam menegakkan hukum.

Ketidakmampuan KPK untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan sistem kerja lembaga tersebut.

Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan KPK menjalankan tugasnya dengan efektif dan berintegritas.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi KPK untuk meningkatkan profesionalisme dan menunjukkan komitmen yang nyata dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Sumber: Tokoh Masyarakat Sumut Syahrial Harahap
Ditulis oleh Rahmat Hidayat

Berita Terkait

Desa Mekar Baru: Menuju Desa Percontohan UP2K Tingkat Provinsi Sumatera Utara
Ketua Sapma BAPERA Batu Bara: Demo Temuan BPK Dispora Sumut Diduga Bermotif Politik, Imbau Bijak Berdemo!
Pelatihan Pembuatan Telur Asin: Menuju Desa Mekar Baru yang Mandiri Pangan
Tim Kuasa Hukum Rahmadi Bongkar Bukti Janggal, Itwasda Polda Sumut Diminta Usut Tuntas.
Tiga Tokoh Sumut Desak KPK Usut Tuntas Kasus Suap 100 DPRD, Singgung Peran Pejabat Eksekutif
Patroli Polsek Labuhan Ruku Jaga Kondusifitas Kamtibmas
Patroli Malam Polsek Indrapura: Jaga Kamtibmas, Cegah Balap Liar dan Begal
Patroli Malam Polsek Medang Deras: Amankan Pagurawan dan Sekitarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkait

Saturday, 2 August 2025 - 09:12

Desa Mekar Baru: Menuju Desa Percontohan UP2K Tingkat Provinsi Sumatera Utara

Friday, 1 August 2025 - 12:42

Ketua Sapma BAPERA Batu Bara: Demo Temuan BPK Dispora Sumut Diduga Bermotif Politik, Imbau Bijak Berdemo!

Friday, 1 August 2025 - 06:34

Kasus Suap 100 DPRD Sumut: Kekecewaan Publik dan Lemahnya KPK

Friday, 1 August 2025 - 03:29

Pelatihan Pembuatan Telur Asin: Menuju Desa Mekar Baru yang Mandiri Pangan

Thursday, 31 July 2025 - 17:12

Tiga Tokoh Sumut Desak KPK Usut Tuntas Kasus Suap 100 DPRD, Singgung Peran Pejabat Eksekutif

Thursday, 31 July 2025 - 15:45

Patroli Polsek Labuhan Ruku Jaga Kondusifitas Kamtibmas

Thursday, 31 July 2025 - 15:43

Patroli Malam Polsek Indrapura: Jaga Kamtibmas, Cegah Balap Liar dan Begal

Thursday, 31 July 2025 - 15:42

Patroli Malam Polsek Medang Deras: Amankan Pagurawan dan Sekitarnya

Berita Terbaru