Keluarga Mendesak Kapolri, Kapolda, Propam, dan Kompolnas Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba dan Penganiayaan Rahmadi Warga

Sunday, 21 September 2025 - 08:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional Tribun online news.Keluarga dari Rahmadi Warga Tanjungbalai  mendesak Kapolri, Kapolda, Divisi Propam Polri, dan Kompolnas untuk turun tangan mengusut dugaan rekayasa kasus narkoba yang menjerat adik mereka.

 

Mereka menilai penangkapan dan tuduhan terhadap Rahmadi penuh kejanggalan serta disertai tindak penganiayaan saat proses penangkapan berlangsung.

 

“Kami menuntut keadilan. Adik kami Rahmadi  bukan pelaku kejahatan seperti yang dituduhkan. Ada indikasi kuat rekayasa dan perlakuan tidak manusiawi saat ia ditangkap,” ujar Eli Daharnum (39) kakak kandung terdakwa Rahmadi saat memberikan keterangan kepada wartawan,Minggu (21/9/2025).

 

Keluarga mengungkapkan bahwa sejak awal penangkapan, terdapat inkonsistensi dalam keterangan aparat yang berbelit belit dipersidangan dan bukti yang dipaparkan serta saksi saksi.

 

Mereka juga menyebut adanya saksi-saksi yang melihat dalam video platform rekaman cctv terlihat perlakuan kasar terhadap Rahmadi  ketika proses penangkapan disebuah toko yang dilakukan oleh Kompol Dedi Kurniawan beserta anggotanya saat memiting dan menginjak injak dan dipukul dengan gagang pistol milik Kompol Dedi.

 

“Kami berharap Kapolri,Jenderal Listyo Sigit Prabowo , Kapolda Sumut  Irjen Pol Wisnu Hermawan , Propam, dan Kompolnas serius memeriksa oknum-oknum yang terlibat. Jangan sampai tindakan semena-mena seperti ini merusak kepercayaan publik terhadap penegakan hukum,” ujar Pihak keluarga Rahmadi dengan nada sedih sembari menangis.

 

Mereka juga meminta perlindungan hukum bagi Rahmadi serta mendesak agar seluruh proses Persidangan  dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum.

 

Keluarga berharap langkah cepat untuk memberikan rasa  keadilan terhadap Rahmadi  terkait dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan, serta menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak terjadi di masa depan. (*)

Keluarga Mendesak Kapolri, Kapolda, Propam, dan Kompolnas Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Kasus Narkoba dan Penganiayaan Rahmadi Warga Tanjungbalai

Tanjungbalai |

Keluarga dari Rahmadi Warga Tanjungbalai mendesak Kapolri, Kapolda, Divisi Propam Polri, dan Kompolnas untuk turun tangan mengusut dugaan rekayasa kasus narkoba yang menjerat adik mereka.

Mereka menilai penangkapan dan tuduhan terhadap Rahmadi penuh kejanggalan serta disertai tindak penganiayaan saat proses penangkapan berlangsung.

“Kami menuntut keadilan. Adik kami Rahmadi bukan pelaku kejahatan seperti yang dituduhkan. Ada indikasi kuat rekayasa dan perlakuan tidak manusiawi saat ia ditangkap,” ujar Eli Daharnum (39) kakak kandung terdakwa Rahmadi saat memberikan keterangan kepada wartawan,Minggu (21/9/2025).

Keluarga mengungkapkan bahwa sejak awal penangkapan, terdapat inkonsistensi dalam keterangan aparat yang berbelit belit dipersidangan dan bukti yang dipaparkan serta saksi saksi.

Mereka juga menyebut adanya saksi-saksi yang melihat dalam video platform rekaman cctv terlihat perlakuan kasar terhadap Rahmadi ketika proses penangkapan disebuah toko yang dilakukan oleh Kompol Dedi Kurniawan beserta anggotanya saat memiting dan menginjak injak dan dipukul dengan gagang pistol milik Kompol Dedi.

“Kami berharap Kapolri,Jenderal Listyo Sigit Prabowo , Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Hermawan , Propam, dan Kompolnas serius memeriksa oknum-oknum yang terlibat. Jangan sampai tindakan semena-mena seperti ini merusak kepercayaan publik terhadap penegakan hukum,” ujar Pihak keluarga Rahmadi dengan nada sedih sembari menangis.

Mereka juga meminta perlindungan hukum bagi Rahmadi serta mendesak agar seluruh proses Persidangan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum.

Keluarga berharap langkah cepat untuk memberikan rasa keadilan terhadap Rahmadi terkait dapat mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan, serta menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak terjadi di masa depan. (Is..Anton)

 

 

(Nasional Tribun)

Berita Terkait

Bebaskan Rahmadi! Kuasa Hukum Soroti Kejanggalan Proses Hukum
PERMAI Penang dan IBOM Gelar Talkshow Internasional Bahas Teknologi Blockchain
Lanal TBA Gelar Coffee Morning dengan Sinergitas Insan Pers, Perkuat Kerja Sama.
Silaturahmi LP Kelas IIB TBA dengan Insan Pers: Membangun Kerja Sama yang Harmonis
Bupati Batu Bara Jalin Silaturahmi dengan Pangdam I/Bukit Barisan, Bahas Penguatan Kolaborasi dan Kerja Sama
Wali Kota Tanjungbalai Diminta Prioritaskan Kualitas, Bukan Sekedar Asal Jadi dalam Pekerjaan Jalan Anwar Idris*
Rahmadi Dipaksa Buat Video Klarifikasi, Kuasa Hukum Sebut Ini Bentuk Intimidasi Polisi
Kormi dan AKTI Bersinergi dengan Lapas Labuhan Ruku, Tingkatkan Kompetensi Warga Binaan dan Pegawai

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 03:35

Tingkatkan Moral dan Karakter, Lapas Labuhan Ruku Gandeng Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti

Monday, 27 October 2025 - 01:26

Integritas sebagai Pelindung: Kalapas Labuhan Ruku Himbau Siswa SMA Talawi Hindari Jebakan Narkoba

Sunday, 26 October 2025 - 18:33

Sat Sabhara Polres Batu Bara Tingkatkan Patroli Pengamanan Gereja

Sunday, 26 October 2025 - 18:13

Polsek Indrapura Amankan Ibadah di Gereja HKBP Indrapura, Jamin Keamanan Jemaat

Sunday, 26 October 2025 - 13:15

Bebaskan Rahmadi! Kuasa Hukum Soroti Kejanggalan Proses Hukum

Sunday, 26 October 2025 - 07:54

Rutan Pangkalan Brandan Gelar Razia Malam, Perangi Narkoba dan Barang Terlarang

Saturday, 25 October 2025 - 23:02

Sinergi Kejaksaan, Pertanahan, dan PT Inalum Bahas Penyelesaian Hak Pengelolaan Tanah

Saturday, 25 October 2025 - 22:20

Polres Batu Bara Gelar Patroli Skala Besar, Perangi Begal, Curas, Tawuran, dan Geng Motor

Berita Terbaru